Sebagian besar orang saat ini lebih memilih bepergian menggunakan kendaraan dari pada berjalan kaki. Jika tidak ada kendaraan ataupun tumpangan, beberapa orang mungkin akan mengurungkan niatnya untuk bepergian.
Namun rupanya itu tidak berlaku bagi Amir, seorang pria tua asal Turi, Sleman, DIY. Dilansir dari tribunnews.com, pekan pertama Januari lalu kisah Amir hangat dibicarakan di dunia maya. Amir selalu datang ke acara pengajian di berbagai daerah dan memilih jalan kaki.
Seorang netizen Luthfi Fletcher memviralkan cerita soal Amir itu di grup Info Cegatan Jogja. Dalam postingan itu Luthfi mengatakan, selain sudah tua, pria kelahiran tahun 1940 itu juga mengalami cacat di kaki kiri.
Meskipun demikian, itu tidak menghalanginya untuk berjalan kaki mencari ilmu agama. Amir juga pernah berkeliling Merapi dan bahkan sampai daerah Sumbing untuk mencari acara pengajian. Yang membuat Luthfi terharu, pria tua itu selalu berdoa agar diberikan anak di setiap pengajian yang dikunjungi. Karena sampai saat ini, Amir dan istrinya belum juga diberi momongan.
Minggu sore, Amir masih beristirahat di masjid Ar Rohmah, Nglembu, Panjangrejo, Pundong, Bantul. Sabtu (7/1/2017) malam, Amir baru saja pengajian di Serayu daerah Bakulan, lalu pagi tadi melanjutkan pengajian ke Greges, Kretek, Bantul.
"Katanya sudah lama gitu," tutur Luthfi saat ditanya soal sudah berapa lama Amir selalu menghadiri pengajian dengan jalan kaki.
Berikut postingan Luthfi di Facebook.
"Jujur saya menangis dalam hati mendengar cerita simbah ini. Simbah ini namanya simbah Amir. Katanya rumahnya Sleman. Istrinya katanya rumahnya Klaten.
Beliau cerita kepada saya begini, bahwa di mana ada pengajian beliau pasti hadir. Beliau cuma jalan kaki, padahal udah sepuh, maaf kaki kirinya cacat. Tapi niat beliau untuk beribadah luar biasa.
Terakhir kemarin habis dari Serayu (pengajian Jamuro) terus tadi malam ke greges (pengajian Sapu jagad).
Beliau juga bercerita bahwa beliau belum punya anak, beliau berkat di mana setiap datang ke pengajian beliau cuma minta supaya dikaruniai anak. Subhanallah mendengar cerita beliau mblebes mili luur.
Simbah ini juga udah keliling Merapi hanya untuk mencari tempat pengajian, bahkan sudah pernah sampai di Sumbing. Kalau sedulur-sedulur menjumpai tolong kasih makanan dan minuman. Soalnya gak bawa uang sepeser pun lurrr.
Tadi saya kasih makanan minuman seadanya lur. Lokasi Simbah sekarang di masjid Ar-Rohmah, Nglembu, Panjang Rejo, Pundong, Bantul.
Simbah berpesan, bahwa carilah ilmu sebanyak-banyaknya karena ilmu gak akan habis dimakan jaman. Jangan sampai meninggalkan kewajiban sebagai umat Islam. Itu pesan aimbah lur. Semoga postingan saya bermanfaat!"
0 Response to "Kisah Amir, Selalu Berjalan Kaki Hadiri 'Ribuan' Pengajian Meski Kakinya Cacat, Doanya Hanya Ini"
Posting Komentar