Semua Akan Terasa Indah Pada Waktunya! Perempuan Ini Bertemu Jodohnya di Usia 71 Tahun

Banyak orang yang mengatakan kita tidak pernah tahu kapan jodoh kita akan datang. Jika sampai saat ini kamu belum bertemu jodoh, ada baiknya untuk belajar bersabar seperti seorang wanita asal Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat ini.

Semua terasa indah pada waktunya. Ia baru bertemu jodohnya di usia yang tidak lagi terbilang muda, yakni 71 tahun.  Foto-foto suasana pernikahannya yang penuh haru beredar viral di jagad maya.

Pengunggah pertamanya adalah pemilik akun Facebook Firmansyah. Wanita sabar yang sedang melangsungkan pernikahan itu adalah bibi atau kakak almarhum ayahnya.

Berikut postingannya.

"Dahsyatnya cinta. Bibiku (kakak alm bapak) usianya 71 tahun. Beliau adalah seorang perawan tua. Atas berkat Rahmat Allah SWT, akhirnya hari ini beliau mengakhiri masa lajangnya. Keren kan? Jadi buat yang masih jomblo gak usah khawatir. Gak usah buru-buru nikah karena takut keburu tua. Woles. Ini contoh nyata dari pepatah 'cinta itu buta tak kenal usia'. Jadi buat Jomblolers tetap semangat yah. Ekekekek. #kalau yang begini saya berani jamin 100% bakal langgeng sampe kakek nenek karena emang sudah kakek nenek pas nikahnya. Btw, jangan ada yang doain semoga cepet dapat momongan yah," tulis Firmansyah.

Wanita itu bernama Nurhayati Husain, yang tinggal di Sumbawa Besar dan baru saja menikah dengan duda asal Sulawesi Tengah bernama Mahmuddin. Usia mereka terpaut lima tahun dan lebih muda si mempelai pria.

Ijab kabul dilaksanakan pada 14 Januari 2017 dilanjutkan dengan sebuah acara sederhana. Malam sebelum akad nikah kata Firmansyah, dilaksanakan acara barodak. Barodak merupakan prosesi adat Sumbawa dengan cara melumuri bedak tebal ke calon pengantin wanita.    Itu dilakukan oleh orang-orang yang dituakan di keluarga.

"Suaminya itu masih keluarga juga. Kebetulan sang suami duda. Lima tahun yang lalu istrinya meninggal," tutur Firmansyah.

Sebenarnya lanjutnya, pihak keluarga hanya mengundang 100 orang untuk pernikahan Nurhayati.

Namun ternyata, yang datang justru lebih dari 400 orang.

"Mungkin karena dianggap fenomenal